Wednesday, December 30, 2009

Broken heart?


Salah satu hal yang biasanya dihadapi setiap insan adalah masalah cinta. Bagi yang berada pada tahap awal dinamakan jatuh cinta. Sementara bagi yang berada pada tahap ’perpisahan’ dinamakan patah hati.

Oke, ini tampaknya simpel saja. Bagi yang kehilangan atau patah hati, skenarionya bisa seperti ini: jatuh cinta, patah hati, sedih sejenak, dan lupakan segalanya. But, is it that simple? Guys, let’s check it out!

  1. Think about the problem

Orang patah hati pasti karena ada massalah atau ada sesuatu yang salah. Masalahnya, apakah kalian sudah memikirkan masalah itu sendiri ataukah kalian hanya larut dalam perasaan galau ini? Coba pikirkan kembali, kalau bukan dari dia, masalah ini pasti dari diri kita sendiri.

  1. Find the solution

Solusinya bisa apa saja. Entah dari kita yang ingin mengintrospeksi diri, atau mencari cara lain. Setelah itu, pikirkan jalan apa yang bisa kita tempuh ke depannya. Mau menjalin pertemanan atau malah ke hubungan yang lebih serius juga bisa. Intinya, masalah datang untuk kita petik hikmahnya dan kita tidak bisa memaksakan keadaan.

  1. Learning

Coba deh kita belajar. Pikirkan sisi positif apa saja yang kita dapatkan setelah merasa patah hati. Kita bisa tahu kesalahan kita, kita bisa belajar tentang kepribadian orang lain, kita bisa melatih kesabaran, dan of course kita menjadi makin dewasa. Semua itu completely kalian dapatkan, asal kalian serius mau menjadi sosok yang lebih baik. Ingat, masih banyak ikan di laut!

  1. Be open minded!

Orang yang merasa dunia ini milik pribadi bukan hanya orang jatuh cinta saja, lho! Orang yang patah hati juga. Buktinya saja mereka merasa kesepian dalam keramaian, mengganggap cuma ada dia di dunia ini. Please, dunia ini tidak sesempit daun kelor. Cobalah untuk sedikit terbuka dengan teman-teman dan segala perkembangan yang ada. Selain tidak membuatmu kesepian, hal ini pasti akan membuatmu lebih baik. Coba aja.

  1. Tumpahkan semua perasaan itu

Kalau sakit hati, jangan dipendam. Luapkan saja! Coba curhat ke sahabat atau orang kepercayaan lainnya. Mereka pasti mau menolongmu. Tapi ingat masih ada beribu cara lain, misalnya kalian membuat puisi, cerpen, novel, atau menyalurkannya ke aktivitas sekolah. Biarkan alam bawah sadarnya mengerahkan seluruh energi itu untuk sebuah prestasi. Yakinlah, hasilnya bakal diluar dugaan kalian!

  1. Bersyukur

Sudahkah kalian bersyukur dengan apa yang kalian miliki? Mungkin ini adalah salah satu cara Tuhan mengambilnya. Tapi kalau dipikir secara logika, bukankah kita harus bersyukur dengan keadaan ini? Bagaimana tidak, Tuhan sudah memberikan kita kesempatan untuk merasakan indahnya cinta. Dan kalau cinta itu pergi, itu kan hal yang wajar. Ingat, setiap hal yang datang pasti kan pergi. Hanya Yang Maha Kuasa-lah yang tidak akan meninggalkanmu.

  1. God’s planning is always better

Allah yang menciptakan kita, Allah yang menentukan nasib kita, dan Allah-lah yang mengetahui yang terbaik bagi kita. Orang yang kita cintai adalah ciptaan Allah juga. Dia-lah yang mengetahui isi hati orang yang kita cintai. Dia memberikan bukan apa yang kita inginkan, tapi apa yang kita butuhkan. Manusia hanya bisa berdoa dan berusaha dalam hal apapun. Pokoknya, tetaplah semangat berbagi cinta dengan makhluk Allah lainnya dengan penuh keikhlasan. Believe me, keyakinan yang kalian tanam di hati kalian ’kan membuat kalian beribu kali lebih baik!


That’s all from me. Honestly, there’re still a lot of things I want to tell you. Here, what I’ve said is based on my experience, my true story. It’s about what I feel after being so complicated in life. I’ve wasted my time on confusion. But every time I feel bad, I believe there's something better outside ^_^ V

Monday, December 28, 2009

New Year

We will open the book. Its pages are blank. We are going to put words on them ourselves. The book is called Opportunity and its first chapter is New Year's Day.
(Edith Lovejoy Pierce)

Now it's December, the end of 2009. It's just some hours left to the new year eve, to 2010. Smiles, tears, happiness, and many other we've passed. We've learned a lot of things in 2009. Sometime we don't notice what happen around us, we just let them flow then we realize we've been too far. Sometime i wish i could have one chance to do this and to do that. Then i realize, it's my life and god know what's the best for me, so i don't need second chance to do the same thing, but i need another chance to do the right thing.

Thinking about another chance, here is my list for what-i-want-to-do and what-my-dreams-are in 2010:
1. be forgiven
2. minimum score 8,5 in all subjects
3. passing the UN, UAS, and 1st choice of SNMPTN..Amin!
4. all my school x-cool activities and projects will be finished ASAP!!
5. winning a scholarship
6. be the 1st winner of The Most Creative Student-biology
7. winning my last debate competition @17 January
8. buying a new phone by my own money ^__^
9.and my other dreams...

Okay...
good bye 2009, welcome 2010..
Happy New Year ^_^V

Electric Daisy (Dengeki Daisy)


Ada yang tahu dengan Electric Daisy?

Electric Daisy ini adalah komik karangan Motomi Kyosuke. Komik ini menceritakan tentang seorang remaja putri bernama Teru Kurebayashi yang masih duduk di bangku SMA. Dia kini hidup sebatang kara setelah kematian kakaknya. Satu-satunya peninggalan dari kakaknya adalah handphone yang bisa ia gunakan untuk mengirimkan e-mail ke Daisy.

Sementara itu, sang penjaga sekolah, Tasuku Kurosaki seringkali menindasnya dan memberinya tugas berat. Hal ini ia lakukan untuk menutupi sosok dirinya yang sebenarnya. Dan tanpa Teru sadari, orang yang selama ini menjadi tempat curhatnya dan sosok yang setia membalas e-mailnya adalah Tasuku.

Dalam kerahasiaan identitas Tasuku, tersimpan juga rahasia-rahasia lain mengenai asal-usul Daisy serta ambisi orang-orang di sekitas Teru. Namun, cepat atau lambat kebenaran itu akan terungkap.

Komik ini sangat menarik, selain menampilkan unsur 'serial cantik', komik ini juga menampilkan sisi humor, action, dan juga kasus misterius.

Sayangnya, untuk saat ini baru komik I - IV yang ada. Semoga saja komik V-nya bisa segera terbit :)

Dari Dunia Maya hingga Pembunuhan

Judul Asli : The Blue Nowhere

Pengarang : Jeffery Deaver

Alih Bahasa : Andang H. Sutopo

Peresensi : Andi Eka Iftitah N.

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Edisi : Soft cover

ISBN : 979-22-0814-3

Tanggal penerbitan : Mei 2004

Bahasa : Indonesia

Halaman : 11 x 18


Novel karangan dari Jeffery Deaver ini menceritakan tentang seorang tahanan penjara federal sekaligus seorang hacker, Wyatt E. Gillette yang membantu tim dari kepolisian untuk memburu pelaku kasus pembunuhan berantai di California. Pelaku pembunuhan tersebut adalah cracker (sebutan untuk orang yang menerobos situs tanpa izin dan melakukan pencurian data atau hal-hal perusakan lainnya) yang sudah tak bisa lagi membedakan mana dunia maya dan mana dunia nyata.

Sang cracker menganggap hidup manusia sama halnya dengan permainan yang dinamakan MUD-game. Dalam hal ini ia harus membunuh sebanyak mungkin targernya dalam waktu seminggu untuk mencapai level tertinggi; expert. Namun, hal inilah yang membuatnya ketagihan untuk memakan lebih banyak korban dengan tingkat kesulitan yang terus bertambah. Makin sulit targetnya, makin tinggi pula point yang akan dia dapatkan.

Dalam menjalankan aksinya, Jon P. Holloway menyelundupkan sebuah program ke dalam PC atau laptop calon korbannya dan berhasil menyadap apapun dari sana dengan program tersebut. Ia bisa tahu apa isi e-mail, hasil chat, bahkan data dari komputer calon korban sendiri. Ia bisa tahu segalanya, bahkan bisa menyadap hubungan telekomunikasi yang dilakukan calon korban sehingga suatu saat ia bisa menjelma menjadi siapapun yang dikenali korban dan bisa saja membunuhnya. Penjelmaan diri menjadi orang lain ini dikenal dengan istilah social engineering atau rekayasa sosial.


Salah satu hal yang paling mengerikan dari novel ini ialah kelakuan si-cracker, Jon P. Holloway, dalam melakukan aksinya menyelundupkan sebuah program ke dalam PC atau laptop calon korbannya dan berhasil menyadap apapun dari sana dengan program tersebut. Ia bisa tahu apa isi e-mail, hasil chat, bahkan data dari komputer calon korban sendiri. Ia bisa tahu segalanya, bahkan bisa menyadap hubungan telekomunikasi yang dilakukan calon korban sehingga suatu saat ia bisa menjelma menjadi siapapun yang dikenali korban dan membunuhnya.


Buku Deaver sudah diterjemahkan ke dalam 25 bahasa ini memang cukup menantang pembacanya dengan alur yang dulit ditebak, bahkan mengecoh. Ada beberapa bagian yang ditulis dengan alur mundur untuk menghubungkan sebab-akibat suatu kejadian di dalamnya. Namun ada sedikit kesulitan yang mungkin saja dihadapi pembacanya ketika menghadapi beberapa istilah percakapan asing.


Meskipun novel ini merupakan jenis novel fiksi-ilmiah dan terdapat begitu banyak istilah komputer yang ditawarkan penulisnya, istilah-istilah tersebut dijelaskan cukup detail sehingga memudahkan para pembaca yang berasal dari kalangan awam. Dengan akhir yang di luar dugaan dan susunan alur yang dinamis, novel ini benar-benar menyajikan suasana yang berbeda bagi pembacanya. Bagi yang penasaran akan karya Deaver ini, tidak ada salahnya mencoba.

Tiga SMA

foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4cmB3Q15W1WbSCBPvH1fX2pGdruqEbSVbkWdvmf9BP9bp1QV-qXZSNM7kkUc9zQCk5XE2U3lrn_S7nFp9Z9n0S8gjhDmnn56hrtTcjVE55GpJvTxY_QddPn5_r5K3-lPIv_msHNVVBvwW/s1600-h/75_ways_to_manage_stress_V-792624.jpg
Kakakku bilang kelas tiga SMA adalah masa-masa paling sulit dalam dunia persekolahan. Alasannya, di sinilah saat dimana orang menentukan langkah selanjutnya buat hidup ke depan. Orang-orang mulai menyiapkan rencana mau-jadi-apa kedepannya dengan mempersiapkan diri akan jurusan yang akan dipilih. Dan yang paling penting, bangku kelas tiga SMA adalah bangku terakhir dalam masa 12 tahun pendidikan sekolah sebelum memasuki dunia universitas, atau yang lebih luas.

Jujur saja, aku membenarkan pernyataan kakak ku itu. Gimana tidak, pada tahap ini yang perlu dipersiapkan itu UN, UAS, college, fakultas, beserta jurusan-jurusannya. Sebelum masuk ke beberapa tahap itu, ada yang namanya tahap persiapan seperti bimbel (bimbingan belajar), latihan soal, dan belajar sampai 'poge'. Ditambah lagi materi sekolah belum sepenuhnya tuntas ketika memasuki semester dua. Huahh, pikiran ini tampaknya telah bercabang layaknya akar monokotil.

Mulai dari cari info perguruan tinggi di ruang BK, pendaftaran program JPPB, ngurus surat atau berkas sana-sini, pengesahan, kumpulin sertifikat, searching PTN di internet, cari beasiswa, ke kedutaan, beli buku, download e-book, nelpon teman-teman sana-sini, ngorek info sama temannya kakak ku yang udah S-3, chatting sama teman yang lebih tahu, dan merogoh kocek untuk kepentingan lainnya sudah cukup mewarnai masa kelas tiga ini.

Untungnya, Yang Maha Kuasa masih memberiku kesempatan untuk memanjatkan segenap doa dan harapan. Doa dari teman-teman, orang tua, dan kakak-kakakku telah banyak membantu meringankan bebanku selama ini. Setelah semua jalan telah ku tempuh, inilah pertahanan terakhirku. Semoga perjalanan yang sudah mendekati 'final' ini tidak sia-sia. Dan aku yakin God's Planning Is Always Better!