Thursday, June 13, 2013

Berawal dari Obrolan Malam

“So, what’s your goal?”

Baru saja aku menanyakan cita-cita salah seorang temanku, Kak Sam. Sebenarnya di kampus dia dipanggil Sam oleh teman sebayaku. Namun dia adalah seniorku ketika duduk di bangku SMP sehingga aku tetap memanggilnya ‘Kak’. Meski berasal dari SMP yang sama, aku baru mengenalnya ketika duduk di bangku SMA di salah satu kompetisi debat. Saat itu kami berada di SMA yang berbeda. Dalam perjalanan pulang dari suatu tempat untuk sekadar berbincang dan menyerupun secangkir kopi, aku menemukan banyak hal menarik dari pembicaraan malam ini.

Aku senang sekali bisa menghabiskan waktu kurang lebih sejam berbincang ngalur-ngidul dengan dengan topik yang tidak terfokus di satu titik bareng Kak Sam. Secara pribadi, menurutku dia punya konsep tersendiri tentang hidup dan punya wawasan yang cukup luas. Di saat pikiranku sedang terbawa arus ke sana kemari dia bisa memberikan sudut pandang dan meramal gambaran yang lebih jauh dari opsi ide yang tiada hentinya muncul di kepalaku saat ini.

Di satu titik, aku sangat ingin menjadi penulis. Di lain waktu, aku tertarik dengan dunia fotografi. Di sisi lain, aku melihat seorang jurnalis adalah sosok yang sangat keren (entah mengapa, di mataku seorang jurnalis punya kharisma tersendiri). Di sisi lain.. Ah, sudahlah. Terlalu banyak ide yang tumpah-tumpah di pikiranku. Aku cuma takut tak ada satu pun yang terealisasi hanya karena aku tak mampu fokus di satu titik. Aku merasa pikiranku ini belum stabil dalam menentukan prioritasnya.

Untung di tengah kondisi pikiranku yang terombang-ambing ini Kak Sam masih mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan celotehku yang mengalir tanpa spasi. Tuhan, semoga dia gak kapok menemui orang seperti aku, heheh.. Tapi sungguh, pertemuan malam ini bukanlah ide yang buruk. Kak Sam memberiku saran untuk selalu membawa jurnal kemana pun aku berada. Menurut dia, hal itu bakal sangat membantu ketika ada ide, quote, atau hal penting lainnya yang terlintas di pikiranmu yang perlu di abadikan agar tidak hilang dan menguap begitu saja. Bener juga ya. Terkadang ada hal-hal yang menurutku menarik ku lewatkan berlalu begitu saja hanya karena kegiatan membawa-jurnal-lalu-mencatatnya ku sepelekan begitu saja.

“Kalau di koran ada gambar menarik, saya gunting baru saya tempel ki.”

Kurang lebih begitu lah Kak Sam menceritakan mengenai potongan-potongan gambar yang dia tempel di beberapa halaman pertama buku jurnalnya. Menarik. Dengan begitu kita bisa memvisualisasikan impian-impian kita dengan lebih jelas setiap kali membuka buku jurnal tersebut. Memang ini hal sederhana dan mungkin sudah sering kita lihat tapi belum tentu kita pernah mempraktikkannya. Namun percayalah, setiap perbedaan kecil dalam hal kecil maupun besar yang kita lakukan akan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Aku sangat meyakini hal-hal seperti memulai-dari-yang-kecil. Dengan begitu, aku bisa merebut kembali kepercayaan diriku untuk mengejar semua mimpi-mimpiku yang telah curi start mendahuluiku.

Friday, June 14, 2013

2:12:03 AM

No comments:

Post a Comment